Adalah series karya yang kubuat untuk pameran di Dialogue, Jakarta bersama dua sahabat sekaligus anggota krack studio, Malcolm Smith dan Rudi Hermawan. Karya ini membicarakan tentang sejarah
dan pengetahuan seni rupa Indonesia, khususnya pada tahun 1940 – 1960 yang
berangkat dari koleksi karya seni milik Soekarno.
Karya ini berangkat dari pembahasan tentang fungsi
museum seni rupa yang dimiliki Negara, salah satu hal menarik yang menjadi
kegelisahan saya adalah;
-Kurang atau tidak berfungsinya peran museum Negara
dalam memberikan pengetahuan tentang seni rupa kepada masyarakat luas,
-Buruknya sistem Negara dalam menjaga koleksi seni
Negara (terutama koleksi lukisan Sukarno), sampai kepada tidak jelasnya tentang
keberadaan koleksi tersebut, yang dikabarkan beberapa lukisannya rusak dan
hilang.
Adalah series karya yang kubuat untuk pameran di Dialogue, Jakarta bersama dua sahabat sekaligus anggota krack studio, Malcolm Smith dan Rudi Hermawan. Karya ini membicarakan tentang sejarah
dan pengetahuan seni rupa Indonesia, khususnya pada tahun 1940 – 1960 yang
berangkat dari koleksi karya seni milik Soekarno.
Karya ini berangkat dari pembahasan tentang fungsi
museum seni rupa yang dimiliki Negara, salah satu hal menarik yang menjadi
kegelisahan saya adalah;
-Kurang atau tidak berfungsinya peran museum Negara
dalam memberikan pengetahuan tentang seni rupa kepada masyarakat luas,
Untuk mengembangkan ide pada seri ini saya melakukan riset tentang beberapa karya Soekarno yang hilang, salah satu yang kutemukan adalah karya milik Rudolf Bonnet berjudul ‘menanam padi’. Karya ini adalah salah satu dari ribuan karya koleksi Soekarno yang dikabarkan hilang.
*sumber dari
TEMPO februari 2001
Semua karya yang kubuat dalam seri ini berangkat dari
lukisan Rudolf Bonnet, saya mengembangkan bentuk visual dari tokoh tokoh yang
ada didalam lukisan tersebut kedalam level dan cerita yang lain.
Menurut saya membahas tentang hilangnya koleksi Sukarno
sangat penting, karena hilangnya lukisan bukan hanya secara fisik sehingga tidak
lagi dapat kita lihat dan apresiasi, tapi juga hilangnya pengetahuan dan
sejarah seni sebagai situs perjuangan bangsa.
Pembentukan bangsa Indonesia dan rasa nasionalisme
yang salah satunya lewat seni, tidak terlepas dari peran seniman. Pada masa
pemerintahan Soekarno, yang juga dikenal sebagai salah satu kolektor senirupa terbaik,
seniman memiliki posisi yang penting sebagai para pemberi gagasan dan ide untuk
membentuk karakter bangsa Indonesia.