Minggu, 29 Januari 2012

SILK SCREEN & DESTROY #1

Akhir akhir ini cuaca di jogja sedikit aneh,kadang panas lalu tiba tiba hujan. Benar benar cuaca yang bisa membuat tubuhku gampang sakit, 'cuaca yang mematikan'. Dan disaat cuaca panas aku sering memutar musik yang lumayan keras dari sebuah band Amerika, nama band tersebut adalah 'The Dead Weather'.

the dead weather

Ini berawal di akhir tahun 2009, aku melihat video klip di tv, sebuah band yang beraliran alternative rock, blues rock, garage rock dan dicampur dengan psychedelic rock. Band ini menarik perhatianku karena satu lagu mereka yang berjudul 'cut like buffalo' mempunyai video klip yang cukup aneh dan ganjil. Selain itu suara drum yang mentah dan ketukan yang tidak mainstream menjadi keganjilan lainnya. Kemudian mulailah men'download' album pertama mereka.

sampul album pertama 'the dead weather'

Menindaklanjuti ketertarikan ini, aku menjadi sering mencari cari tau tentang band ini, dan satu hal yang membuatku tertegun adalah, drumer dari band tersebut adalah 'jack white' guitarist, pianist dan vocalist dari The white stripes. Dari semua ketertarikan ini aku akan membuat sebuah karya silk screen yang bergambar jack white. Ini diawali dari kesukaanku akan karya seorang teman, namanya 'robokid', atau karel lung, atau richie lung, atau simon atau bisa juga ismon, tapi nama sebenarnya 'Sulung Widya Prasatya'. Dia selalu membuat karya dengan teknik kolase, kemudian dikerjakan dengan teknik sablon/silk screen. 

Dan mulailah karya silk screen punyaku beraksi;
Diawali dari mendownload poto jack white

kemudian diteruskan mendesain/kolase

Setelah itu dikerjakan dengan teknik sablon/silk screen;

tapi sebelum disablon kuberi warna lebih dulu, menggunakn cat acrylic

dan setelah itu barulah disablon gambarnya;

Karya ini kubuat dengan lima warna untuk background yang berbeda beda



tapi akhirnya yang inilah yang aku pasang di spanram

Di bagian kanan atas aku tempeli gambar topi yang sering dipakai jack white dan sepenggal lirik lagu dari the dead weather. Tulisan dan gambar itu digrafir di atas kulit. Pembuatan tulisan dan gambar yang digrafir tersebut sering digunakan simalakamma untuk membuat label di produk mereka, dari situlah saya tertarik untuk menggunakan teknik ini.

hal terakhir yang kukerjakan adalah menyablon gambar tersebut di kaos,

oke deh..,begitu saja
senang sekali berbagi kesenangan dengan kalian semua:)


2 komentar:

heli mengatakan...

lha kaos-se endi? aku pesen 1

fakeandlou mengatakan...

nyuwuuuuun maaaas...